Berita Terkini

Image

INSPEKTORAT BOMBANA KAWAL LIMA PROYEK STRATEGIS LEWAT PROBITY AUDIT 2025

Inspektorat Daerah Kabupaten Bombana melaksanakan Probity Audit terhadap lima proyek strategis daerah pada Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini bertujuan memastikan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah berjalan secara transparan, akuntabel, efisien, serta sesuai ketentuan yang berlaku, sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pedoman umum Pengawasan Intern atas Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Pelaksanaan Probity Audit dilakukan oleh Inspektur Pembantu Khusus Pengaduan Masyarakat dan Investigatif, Akbar, S.Hi, bersama tim auditor Inspektorat. Audit ini difokuskan pada lima paket pekerjaan strategis yang memiliki nilai dan dampak besar terhadap pelayanan publik, yaitu: (1)Lanjutan Pembangunan Jalan Bypass Rumbia senilai Rp13.650.000.000 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, (2)Peningkatan Jalan Dongkala–Sikeli–Pongkalaero senilai Rp14.600.000.000 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, (3)Penambahan Ruang Puskesmas Rumbia senilai Rp3.096.500.000 pada Dinas Kesehatan (4)Relokasi Puskesmas Rarowatu senilai Rp3.325.510.000 pada Dinas Kesehatan; dan (5)Pembangunan Kolam Renang Rumbia senilai Rp6.110.000.000 pada Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bombana.

Inspektur Daerah Kabupaten Bombana, Ridwan, S.Sos., M.P.W, menjelaskan bahwa Probity Audit merupakan bentuk pengawasan preventif untuk menjaga integritas dan kredibilitas proses pengadaan sejak tahap awal. “Tujuan Probity Audit memastikan agar setiap tahapan pengadaan berjalan secara jujur, profesional, dan transparan sesuai peraturan yang berlaku. Dengan cara ini, pembangunan dapat terlaksana secara optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Inspektur Pembantu Khusus Pengaduan Masyarakat dan Investigatif, Akbar, S.Hi, menegaskan bahwa pelaksanaan Probity Audit merupakan langkah strategis dalam memperkuat sistem pengawasan internal daerah. “Kami hadir sejak proses awal pengadaan untuk memastikan setiap tahapan memiliki jejak akuntabilitas yang jelas. Dengan Probity Audit, potensi penyimpangan dapat dicegah sedini mungkin, dan kualitas hasil pekerjaan dapat lebih terjamin,” jelas Akbar. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Inspektorat Bombana dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan berintegritas.(al)