INSPEKTORAT BOMBANA KAWAL STABILITAS HARGA LEWAT MONEV INFLASI 2025
Inspektorat Daerah Kabupaten Bombana melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait pengendalian inflasi daerah pada Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan intern untuk memastikan langkah-langkah pemerintah daerah dalam menekan laju inflasi berjalan efektif, terukur, dan tepat sasaran.
Fokus Monev diarahkan pada program strategis yang mendukung stabilitas harga, seperti distribusi bahan pokok, pengendalian harga pasar, serta intervensi kebijakan subsidi daerah. Tim Inspektorat juga melakukan peninjauan ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam pengendalian inflasi, di antaranya Dinas PERINDAGKOP dan UKM, Dinas Perhubungan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, serta Bagian Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah. Peninjauan dilakukan untuk mengumpulkan data terkait penyerapan anggaran sekaligus mengukur efektivitas program yang telah berjalan.
Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Perindagkop dan UKM telah menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan, seperti Rumbia, Rumbia Tengah, Rarowatu, Rarowatu Utara, Poleang, dan Poleang Barat. Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan juga menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah Keliling (GAUL) di Kecamatan Rumbia, Mataoleo, Rarowatu, Poleang Utara, Poleang Selatan, Tontonunu, Kabaena Barat dan Kabaena Timur. Kedua kegiatan ini merupakan bentuk intervensi langsung pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok sekaligus memperkuat daya beli masyarakat. Inspektorat memastikan seluruh kegiatan tersebut berjalan sesuai ketentuan serta tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan.
Inspektur Daerah Kabupaten Bombana, Ridwan, S.Sos., M.P.W, menegaskan bahwa pengendalian inflasi merupakan isu krusial yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. “Melalui monev ini, kami ingin memastikan bahwa kebijakan dan program pengendalian inflasi benar-benar berjalan dan memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok,” ujarnya.