Berita Terkini

Image

Kementan Laksanakan Rakor Petugas PIP Melalui Daring

Kementerian Pertanian melaksanakan rapat kordinasi persiapan kegiatan petugas pelayanan informasi pasar (PIP) Hortikultura  secara daring. Kegiatan ini yang dilakukan via zoom meeting ini untuk memberikan rapat kordinasi terhadap para petugas di daerah. Kegiatan ini diikuti oleh 34 Provinsi, 215 Kabupaten/Kota petugas (PIP) lapangan dari seluruh daerah  yang bertugas mengumpulkan  data dari para petani dan pelaku usaha mengikuti rapat kordinasi Jumat, 5 Januari 2024 ini. Dinas Pertanian Kabupaten Bombana turut serta dalam rakor ini diwakilkan oleh Sub Kordinator Pengawas Mutu Hasil Pertanian Ade Lukman. Fungsi pertemuan ini adalah ketersediaan informasi pasar komoditi hortikultura merupakan  hal yang penting untuk mengetahui situasi,kondisi pasar serta pemasarannya, juga memantau perkembangan produk itu sendiri dan rantai distribusnya. Selain itu juga informasi pasar menjadi bahan acuan dalm pengambilan kebiajak terkait stabilitas dan pengendalian harga serta pasokan yang menjadi salah satu tugas dari petugas PIP.

“Tujuan dari pengumpulan data ini guna menghasilkan data berkualitas. Kami memperoleh data terkini dan data yang dapat dipertanggungjawabkan mulai dari propinsi, kabupaten dan kecamatan. Kami juga berkerja sama dengan Pusat Data dan Informasi Pertanian selaku wali data Kementerian Pertanian. Kami di sini berposisi sebagai produsen data,” ujar Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiharto.

 “Salah satu kendala dalam pengisian data ini, petugas belum bisa menggunakan teknologi masa kini sehingga dalam mengisi data petugas masih menggunakan formulir kertas. Selain itu, jumlah petugas juga masih kurang sehingga acapkali menyebabkan keterlambatan pengumpulan data. Lokasi yang jauh juga membutuhkan petugas lebih banyak untuk mengumpulkan data yang ada,” lanjut Bambang.

Total komoditas yang dilakukan pendataan statistiknya yaitu sayuran 26 komoditas, buah-buahan 27 komoditas, tanaman obat 15 komoditas dan tanaman hias 19 komoditas.

 “Caranya dengan menghitung luas x lebar dan panjang x hasil kuantitas per baglog. Bila dalam satu tempat bertingkat, kalikan per tingkatnya,” papar Bambang dalam penjelasannya.(ad)