Berita Terkini

Image

Kepala Badan Kesbangpol Bombana, Promosikan Motif Rapa Dara Kepada Generasi Muda

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bombana, dr. Sunandar, MM.Kes, telah mengambil langkah konkret dalam mempromosikan motif rapa dara kepada generasi muda. Hal ini terlihat dari seragam yang dikenakan putra putri terbaik bangsa Kabupaten Bombana yang saat ini tengah mengikuti kegiatan pusdiklat paskibraka selama kurang lebih 24 hari ke depan, yang dimulai sejak 25 Juli s.d 17 Agustus 2025 mendatang.

Pada pembukaan pusdiklat paskibraka pagi tadi, Sabtu, 26 Juli 2025 di Halaman Kantor Bupati Bombana sebanyak 76 siswa SMA/SMK/MA/Sederajat yang berasal dari dari 22 kecamatan se-Kabupaten Bombana mengenakan seragam olahraga dengan motif rapa dara. Begitu pula dengan pelatih, tenaga kesehatan, pamong, dan panitia Pusdiklat Paskibraka, juga mengenakan seragam serupa.

Menurut dr. Sunandar, ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan dan mempopulerkan motif rapa dara yang sangat kaya akan makna, terutama di kalangan generasi muda. “Kita semua berkewajiban untuk mempopulerkan motif rapa dara lebih luas ke masyarakat, terlebih ke generasi muda saat ini,” ujar dr. Sunandar. Ia menambahkan bahwa mempromosikan budaya lokal, seperti motif rapa dara, menjadi hal yang sangat penting dalam memperkenalkan identitas budaya Bombana yang kental kepada generasi penerus.

Motif rapa dara adalah gagasan dari Ibu Bupati Bombana, Hj. Kasmawati Kasim Marewa, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Moronene. Bagi masyarakat setempat, motif ini lebih dari sekadar hiasan. Dalam budaya Bombana, kepala kuda yang tergambar pada motif rapa dara melambangkan kekuatan, ketahanan, dan semangat pantang menyerah. Nilai-nilai ini sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Bombana, baik yang tinggal di pesisir maupun di pegunungan.

Kepala kuda dalam motif ini melambangkan kekuatan, ketahanan, dan semangat pantang menyerah, ini adalah nilai-nilai yang dipegang erat oleh masyarakat Bombana. “Selama pelaksanaan pusdiklat paskibraka kami akan senantiasa memperkenalkan arti dari motif dara yang termuat di seragam peserta paskibraka. Sehingga tak hanya memakai seragam semata, namun mereka paham makna dari motif yang tertera di baju olah raganya,” tegas Sunandar.

Kepala badan Kesbagpol juga menegaskan komitmennya untuk terus menyebarluaskan motif rapa dara di setiap kesempatan. “Insya Allah, dalam setiap kesempatan, kami berkomitmen untuk menyebarluaskan motif rapa dara ini, agar semakin banyak orang yang mengenal dan mencintainya,” ungkap Sunandar dengan penuh semangat.

Dengan inisiatif ini, Pusdiklat Paskibraka tidak hanya berfungsi sebagai ajang pendidikan bagi generasi muda, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya daerah. Diharapkan, melalui langkah ini, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam motif rapa dara dapat terus hidup dan berkembang di masyarakat Bombana. (sinaganur)